SOLO--MI: Acuan materi pelajaran yang hingga saat ini masih bersifat terpusat mengakibatkan guru kurang mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kata pengamat pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Dr Harsono SU.


Sekarang ini guru hanya mengajar karena materi pelajaran tetap mengacu di pusat dan tersentral. Hal ini tidak selaras dengan peran guru yang dituntut memberikan materi pelajaran secara kreatif dan inovatif, katanya saat pengukuhan dirinya sebagai guru besar bidang ilmu pendidikan di UMS, di Solo, Senin (3/5).

Ia mengatakan, peran guru tidak hanya memberikan materi pelajaran tetapi mereka juga bertugas meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan pendidikan yang terpusat, katanya, mempunyai relatif banyak kelemahan antara lain angka persebaran siswa yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia dan fungsi sekolah untuk mengevaluasi proses pembelajaran menjadi hilang.

Seharusnya, katanya, hak evaluasi atas pembelajaran dikembalikan kepada pihak sekolah sehingga sekolah memiliki wewenang meluluskan atau tidak terhadap siswanya. Jika sekolah memiliki wewenang untuk evaluasi, katanya, guru dapat mengeksplorasi materi pelajaran sesuai dengan perkembangan dan kemampuan siswa setempat.

Pada kesempatan itu ia juga mengemukakan persoalan menyangkut regenerasi guru. Regenerasi guru di Indonesia, katanya, relatif terlambat, sarat dengan kepentingan politik, dan mobilitas guru antarsekolah relatif tinggi. Hal seperti ini jelas akan mengganggu proses belajar mengajar, katanya.

Ia mengemukakan, pengorganisasian sekolah terlihat tidak memedulikan budaya setempat. Para guru baru, katanya, relatif banyak dibebani tugas administrasi yang tidak terkait dengan kompetensinya.

Mereka, katanya, juga tidak mendapatkan bimbingan secara optimal untuk pengembangan kompetensi oleh seniornya. Guru baru mengalami masalah psikologis ketika menjalankan tugas secara profesional selama tiga tahun pertama sehingga butuh bimbingan secara optimal terutama dari seniornya, katanya. (Ant/OL-03)

Sumber: Media Indonesia Online
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/04/140335
/88/14/Guru-Kurang-Kreatif-Akibat-Acuan-Pelajaran-Terpusat